Selasa, 19 Mei 2009

Pap Smear : Deteksi Dini Kanker Serviks

Pap Smear? Suatu metode dimana dilakukan pengambilan sel dari mulut rahim kemudian di periksa di bawah mikroskop. Pada pemeriksaan biasanya dapat ditentukan apakah sel yang ada di mulut rahim masih normal, berubah menuju kanker, atau telah berubah menjadi sel kanker. Selain itu, infeksi dan inflamasi mulut rahim juga dapat ditentukan dari pemeriksaan ini. Metode ini juga disebut Pap Test atau Papanicolaou Smear (sesuai nama penemunya George Papanicolaou).

Manfaat Pap Smear? Pap Smear berguna untuk mendeteksi secara dini kanker mulut rahim (karsinoma serviks). Kanker mulut rahim yang ditemukan pada stadium dini atau masih terbatas di daerah mulut rahim, relatif lebih mudah pengobatannya dan mempunyai kemungkinan lebih besar untuk sembuh, dibanding dengan kanker mulut rahim stadium lanjut.

Siapa Aja yang sebaiknya diperiksa Pap Smear? Setiap wanita yang telah berumur 18 tahun, atau wanita yang telah aktif secara seksual. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setiap tahun walaupun tidak ada gejala kanker. Pemeriksaan dilakukan lebih dari setahun jika sudah mencapai umur 65 tahun atau tiga pemeriksaan berturut-turut sebelumnya menunjukkan hasil normal. Pemeriksaan lebih sering dilakukan pada wanita yang mempunyai lebih dari satu pasangan, telah berhubungan seksual sejak remaja, mempunyai penyakit kelamin, merokok, dan ada infeksi Human Papilloma Virus.

Bagaimana Prosedur Pap Smear?
1.Operator akan menjelaskan prosedur yang akan dilakukan.
Tidur telentang dengan kedua kaki berada pada penyangga kaki di kiri dan kanan tempat tidur.
2.Operator akan memeriksa apakah ada pembengkakan, luka, inflamasi, atau gangguan lain pada alat kelamin bagian luar.
3.Memasukkan instrumen metal atau plastik yang disebut spekulum ke dalam vagina. Tujuannya agar mulut rahim dapat leluasa terlihat.
4.Dengan swab atau spatula kayu, atau semacam sikat, operator mengambil sel pada saluran mulut rahim, pada puncak mulut rahim, dan pada daerah peralihan mulut rahim dan vagina.
5.Operator akan meletakkan sel-sel tersebut pada kaca obyek yang kemudian akan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.
6.Spekulum kemudian dilepaskan.
7.Operator biasanya akan melanjutkan memeriksa ovarium, uterus, vagina, tuba fallopi, dan rektal (anus) dengan tangannya.
Pemeriksaan Pap Smear tidak membutuhkan pembiusan, baik bius lokal maupun bius umum.

Jika pada Pap Smear ditemukan gambaran sel yang tidak normal maka akan dilakukan biopsi (pengambilan sedikit jaringan mulut rahim) untuk pemeriksaan mikroskop lebih lanjut. Pemeriksaan biopsi berguna untuk mengkonfirmasi hasil pemeriksaan Pap Smear.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar